Senin, 30 Juli 2012

0 Tendangan T Gaya Tejokusuman


Ditulis oleh: F. Hartono

Tendangan T adalah sebutan lain untuk macam tendangan dengan nama generik Tendangan Samping. Dalam bahasa Karate tendangan ini disebut sebagai Yoko-geri. Terdapat berbagai macam varian tendangan samping ini. Dalam pencak gaya Tejokusuman khususnya perguruan Krisnamurti ada belasan varian tendangan pada pola permainan atas dan bawah.
Permainan atas terdiri beberapa tendangan, yaitu: Tendangan Lipat; Tendangan Lipat Loncat; Tendangan Srimpet Depan; Tendangan Srimpet Belakang; Tendangan Loncat (Jlontrotan); Tendangan Setempat; Tendangan Setempat Loncat; Tendangan Balik; Tendangan Balik Loncat. Permainan bawah ada tiga tendangan, yaitu Tendangan Lipat Bawah, Jlontrotan Bawah, dan Tendangan Balik Bawak.
Pembahasan mengenai Permainan Bawah masuk dalam kategori tersendiri. Disamping itu yang masih bisa dimasukkan sebagai kriteria tendangan samping adalah Tendangan Terbang (disebut juga sebagai Garuda Melayang) dan juga variasi tendangan setempat dengan bertumpu pada lutut dan telapak tangan (untuk mendapatkan jangkauan yang lebih tinggi, fungsi lutut bisa digantikan dengan ujung telapak kaki).
Semua varian diatas, khususnya untuk permainan atas, awalan boleh berbeda tetapi bentuk akhirnya sama yaitu seperti huruf T. Sedikit pengecualian pada Tendangan Balik; walaupun bentuk akhirnya juga mirip huruf T tetapi sikap tubuh agak berbeda (lebih membungkuk dan pandangan ke lawan hanya melirik atau bahkan tidak memandang samasekali). Hal ini karena untuk mengejar kecepatan supaya tendangan lebih dulu sampai sebelum kepala berputar untuk melihat lawan. Pada kesempatan lain akan kita bahas detail masing-masing variasi tendangan diatas.
Pada dasarnya tendangan samping gaya Tejokusuman ini memakai tumit sebagai alat serang dan bukan menggunakan sisi luar telapak kaki atau ada yang menyebut sebagai pisau kaki. Tendangan Samping mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan apabila kita bandingkan dengan tendangan depan (mae-geri). Beberapa kelebihan antara lain :
  1. Jangkauan lebih panjang
  2. Jarak kepala dengan lawan lebih jauh, maka lebih aman
  3. Eksplorasi tenaga bisa maksimum
  4. Lebih indah dilihat
Untuk kelemahannya antara lain :
  1. Sulit digunakan untuk pertarungan jarak pendek
  2. Lebih mudah dideteksi dan lebih lambat karena harus menggunakan awalan baik secara memutar badan ataupun loncatan
  3. Lebih mudah dijatuhkan baik dengan permainan bawah maupun dengan tangkapan. Semakin rebah sikap badan semakin mudah dijatuhkan dengan tangkapan.
  4. Energi yang diperlukan lebih besar karena harus memindahkan berat badan. Kebutuhan energi semakin meningkat bila ada variasi loncatan dan akan makin boros pada tendangan terbang
  5. Kurang menghadap lawan sehingga bisa kehilangan pandangan
Untuk kelemahan kelemahan tersebut diatas bisa diatasi dengan sikap badan yang lebih tegak dan lebih menghadap lawan sehingga kalau dilakukan secara ekstrim bentuknya berubah seperti huruf ”Y”. Beberapa untung rugi dengan cara ini adalah:
  1. Jangkauan berkurang sehingga lebih bisa digunakan untuk pertarungan jarak pendek
  2. Tidak banyak memutar badan sehingga lebih sulit dideteksi dan tenaga yang diperlukan juga sedikit lebih irit, tetapi konsekuensinya tenaga yang dihasilkan juga tidak bisa maksimum
  3. Lebih sulit dijatuhkan dengan tangkapan karena badan lebih tegak dan juga karena jarak dengan lawan menjadi lebih pendek sehingga mudah melakukan clinch (pelukan/pegangan lawan)
  4. Lebih mudah mendeteksi gerakan lawan karena lebih menghadap termasuk kemungkinan lawan menggunakan permainan bawah (misal sirkel/sabetan bawah) untuk menjatuhkan
Pertandingan Pencak-silat (juga Taekwondo) lebih banyak menggunakan tendangan T ini dalam versi loncat, sementara Karate dan Kempo lebih banyak menggunakan pukulan dan tendangan depan. Pertarungan jarak pendek seperti pada Kickboxing juga kurang menyukai jenis tendangan ini mungkin karena pertimbangan jarak dan juga penghematan tenaga.
Pesilat-pesilat muda biasanya bangga sekali kalau mereka bisa melakukan tendangan samping setinggi-tingginya sampai diatas kepala. Memang mereka pantas berbangga karena perlu latihan keras dan kelenturan otot yang baik untuk bisa melakukannya. Namun sebenarnya, tendangan tinggi ini hanya indah untuk dilihat tetapi banyak kelemahannya yaitu., jangkauan lebih pendek, tenaga yang dihasilkan tidak bisa maksimum, serta mudah dihindari dan dijatuhkan.
 

Tapak Suci SMA Muhammadiyah Wonosobo Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates